ARTIKEL

Artikel
Syncore Indonesia

RSUD Banjar - Aplikasi Sistem Untuk Mengelola Keuangan BLUD

RSUD Banjar - Aplikasi Sistem Untuk Mengelola Keuangan BLUD

PT. Syncore Indonesia melakukan kunjungan ke RSUD Kota Banjar Jawa Barat, pada kamis 11 Februari 2016. Bapak Niza Wibyana Tito selaku direktur Syncore datang langsung ke RSUD Kota Banjar menemui diriktur RSUD Kota Banjar. Beliau menyampaikan maksud kunjungan ke RSUD Kota Banjar adalah untuk ekspose aplikasi software keuangan BLUD. Suatu BLUD diwajibkan untuk membuat Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Laporan Keuangan. Dalam penyusunan RBA sebaiknya kepala unit harus dilibatkan langsung dalam penyusunannya, agar tiap kepala unit dapat mempertanggungjawabkan anggaran yang dikeluarkan dan bisa mengevaluasi kinerja tiap unitnya. Dalam anggaran belanja BLUD dikelompokkan menjadi 3, yaitu : belanja pegawai, belanja barang & jasa, dan belanja modal. Untuk mempermudah pencatatan dikelompokkan kembali di tiap kelompok menjadi biaya operasional (biaya pelayanan) dan biaya non operasional (biaya administrasi & umum). Rencana Bisnis Anggaran (RBA) merupakan penjabaran dari RKA yang telah dibuat. Pada RBA Bab III RSUD Banjar masih kurang sesuai peraturan. Dari diskusi tersebut ada beberapa pertanyaan yang menarik, berikut sekilas petikan tanya jawab:Apakah aplikasi Syncore ini berbenturan dengan sistem aplikasi SIM-RS?SIM-RS yaitu menginput pendapatan Rumah Sakit. Sedangkan sistem aplikasi syncore untuk pelaporan secara BLUD, jadi data yang diinput itu rekapan bukan rincian. Jadi sistem syncore ini bukan menggantikan namun melengkapi dan sebagai bentuk verifikasi antara keuangan. Apakah daftar belanja persediaan (pengelolaan persediaan) bisa masuk aplikasi?Untuk pengelolaan persediaan berada di keuangan, di sistem aplikasi syncore hanya rekapan berupa rupiah. Untuk perhitungan tetep dengan kebijakan RS dan aturan pemerintah. Apakah aplikasi syncore ini ketika menggunakannya data otomatis akan mengganti dari RKA ke RBA?Iya, otomatis akan masuk ke RBA. RBA apakah di bagian perencanaan atau di bagian keuangan?Untuk RBA sebaiknya kepala tiap unit terlibat untuk paham jelas RSB dan untuk bagian keuangan membuat proyeksi di Bab IV. Untuk aplikasi syncore ini perlu diconectkan dengan dinas keuangan agar kita tidak kerja dua kali. Atau bagaimana?Aplikasi SIMDA itu tetep masuk dalam APBD sebagi pelaporan SAP, sedangkan aplikasi syncore ini sebagai pelaporan SAK. Untuk BLUD sekaranglaporannya akan diaudit eksternal. Bagaimana idealnya input aplikasi syncore? Apakah harus tiap ruangan atau konsep online? Untuk realisasi pedapatan di entry pendapatan harian. Kasir merekap pendapatan, untuk STS ke bagian keuangan dan untuk diverifikasi. Jadi untuk input aplikasi ini bisa di bagian keuangan saja dan bisa disesuaikan hak aksesnya. Kalau ada status piutang pasien, sebaiknya pencatatannya bagaimana?Sebaiknya menggunakan metode cash to accrual basis. Jadi ketika pasien itu habisnya 1 juta dan mereka hanya bisa bayar 500 ribu, maka pada saat pencatatan pertama ada pendapatan 500rb dan piutang 500rb. Untuk pencatatan accrualnya dilakukan pada saat akhir masa periode, misal Triwulan pertama maka dicatat pada Bulan Maret. Apakah bisa jika ingin melihat realisasi vs anggaran per unit atau per kinjungan?Untuk aplikasi syncore ini belum bisa, karena aplikasi ini sistem per kelompok akun. Apakah aplikasi ini ada perbedaan operator di pendapatan dan belanja?Sebaiknya ada, karena jika pendapatan dan belanja dipengang oleh satu orang maka jika diaudit akan langsung kena. Namun, tidak ada masalah jika memang harus 1 orang karena ini bisa dibuatkan hak aksesnya. Apakah bisa memasukkan SAP akrual? Dalam aplikasi ini akan otomatis keluar 2 laporan, yaitu laporan SAK & SAP dan sistem ini akan diperbaiki dalam waktu 1 bulan agar Maret sudah bisa digunakan. Apakah konsep penyusutan ini sama dengan SIMBADA atau BMN?Di dalam aplikasi ini yang diinput adalah nominalnya, untuk perhitungannya tetap dengan aplikasi yang biasa digunakan. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

Bab IV Akreditasi Puskesmas – Upaya Kesehatan yang Berorientasi Sasaran (UKBMS)

Bab IV Akreditasi Puskesmas – Upaya Kesehatan yang Berorientasi Sasaran (UKBMS)

Instrumen Akreditasi Puskesmas Standar:4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat dianalisis.Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi kegiatan-kegiatan upaya tersebut sesuai dengan kebutuhanan harapan masyarakat. Kriteria:4.1.1. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan jenis-jenis kegiatan UKM Puskesmas yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan serta harapan masyarakat yang dituangkan dalam rencana kegiatan program. Pokok Pikiran: §Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, tetapi perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.§Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat diidentifikasi melalui survei, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.§KomunikasiperludilakukanuntukmenyampaikaninformasitentangUKMPuskesmaskepadamasyarakat,kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran.§Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terkait. Kriteria:4.1.2. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan pembahasan konsultatif dengan masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana untuk mengetahui dan menanggapi jika ada perubahan kebutuhan dan harapan sasaran. Pokok Pikiran: §Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan UKM Puskesmas.§Umpan balik dapat diperoleh melalui pembahasan atau pertemuan konsultatif dengan tokoh masyarakat, kelompok masyarakat atau individu yang merupakan sasaran program melalui forum-forum yang ada, misalnya badan penyantun Puskesmas, konsil kesehatan masyarakat dan forum-forum komunikasi yang lain. Kriteria:4.1.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi dan menanggapi peluang inovatif perbaikan penyelenggaraan kegiatan UKM Puskesmas. Pokok Pikiran: §Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan teknologi, maka dapatdilakukanupaya-upayainovatifuntukmemperbaikiperencanaanmaupunpelaksanaankegiatanUKM Puskesmas.§Usulan-usulan inovatif untuk perbaikan dapat diperoleh melalui masukan dari masyarakat, tokoh masyarakat, forum-forum komunikasi dengan masyarakat, lintas program maupun lintas sektor terkait. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

Bab II berisi tentang Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)

Bab II berisi tentang Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)

Ada 3 Bab yang masuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Ssetelah sebelumnya dibahas mengenai Bab I mangenai kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas, kali ini kita membahas Bab II Akreditasi. Pada Bab II termasuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yang merupakan bagian dari prosedur kepemimpinan yaitu Kapus dan staf penanggungjawab dan manajemen puskesmas yaitu tata kelola operasionelisasi puskesmas. Pada Bab II terdiri dari 6 Standar, 29 Kriteria, 121 EP. Bab II terdiri dari 6 standar 29 kriteria 121 EPStandar 1 terdiri dari 5 kriteria 22 EP berisis tentang persyaratan puskesmas.Standar 2 terdiri dari 2 kriteria 9 EP berisi tentang syarat ketenagaan.Standar 3 terdiri dari 17 kriteria 62 EP berisi tentang kegiatan pengelolaan.Standar 4 terdiri dari 2 kriteria 4 EP berisi tentang hak dan kewajiban (pelanggan/klien/pasien).Standar 5 terdiri dari 2 kriteria 6 EP berisi tentang kontrak pihak ketiga/ kerjasama.Standar 6 terdiri dari 1 kriteria 10 EP berisi tentang pemeliharaan sarpras sesuai dengan peratura. Pokok Pikiran Bab II Akreditasi Kinerja kapus dan staf penanggungjawab.Tatakelola operasional puskesmas.Bagaimana puskesmas mempersiapkan manajemenya dengan baik.Puskesmas wajib untuk mengadakan self assasment.Dokumen terkait manajemen puskesmas, mulai dari dokumen eksternal (pedoman-pedoman) hingga dokumen internal berupa SK ketetapan dan lain-lain. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

Bab III Pada Akreditasi Puskesmas Berisi Tentang Peningkatan Mutu Puskesmas

Bab III Pada Akreditasi Puskesmas Berisi Tentang Peningkatan Mutu Puskesmas

Ada 3 Bab yang masuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Setelah sebelumnya dibahas mengenai Bab I mengenai kelompok kerja administrasi puskesmas, Bab II mengenai kepemimpinan dan manajemen puskesmas. Kali ini, pada Bab III membahas tentang peningkatan mutu puskesmas. Bab III terdiri dari 1 Standar, 7 Kriteria, 32 EP.1 Standar 7 Kriteria dan 32 EP tersebut adalah Kriteria 1 terdiri dari 5 EPKriteria 2 terdiri dari 4 EPKriteria 3 terdiri dari 3 EPKriteria 4 terdiri dari 3 EPKriteria 5 terdiri dari 3 EPKriteria 6 terdiri dari 5 EPKriteria 7 terdiri dari 7 EPSubstansi Bab III berisi tentang upaya-upaya untuk meningkatkan mutu. Substansi standarnya adalah mutu memperbaiki dan ditingkatkan sesuai dengan konsep yang ada di puskesmas dan menjadi tanggungjawab Kapus serta seluruh karyawan. Substansi kriteria tersebut adalah 1.Koordinasi kegiatan 2.Perbaikan kinerja 3.Peran serta 4.Evaluasi kegiatan 5.Pemberdayaan pengguna puskesmas (konsumen/klien/pasien)6.Berkesinambungan 7.Benchmarking (kaji banding) Kegiatan Yang Harus Dilaksanakan Puskesmas Melakukan kegiatan dalam uji telusur untuk membuktikan bahwa penyusunan dokumen dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Ada uji telusur yang tidak mengisyaratkan pembuktian suatu kegiatan dengan dokumen, tetapi pendokumentasian harus diadakan untuk menegaskan bahwa kegiatan tersebut ada, yaitu berupa notulen, daftar hadir, dan sebagainya. Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja tidak mengisyaratkan dokumennya tetapi harus di buat dokumentasi untuk membuktikan bahwa kegiatan tersebut ada yaitu seperti notulen, absen dan sebagainya. Kegiatan yang harus dilaksanakan yaitu pengukuran mutu pelayanan puskesmas yang terdapat pada Bab III, VI, dan IX. Kebijakan mutu puskesmas disusun oleh tim pokja akreditasi kelompok manajemen. Pokok pikiran Bab III Akreditasi Puskesmas, mensyaratkan harus adanya:1.SK penanggungjawab manajemen mutu.2.Uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab penanggungjawab manajemen mutu. 3.Pedoman peningkatan mutu dan kriteria puskesmas. 4.SK kapala puskesmas tantang kebijakan mutu.5.Bukti yang menunjukan adanya komitmen bersama seluruh jajaran puskesmas untuk meningkatkan mutu dan kinerja yang berisi tentang pernyataan tertulis dan foto. Apabila pokok pikiran diatas di tuangkan kedalam elemen penilaian maka menjadi: 1.Pimpinan puskesmas menetapakan penanggungjawab manajemen mutu.2.Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggungjawab penanggungjawab manajemen mutu.3.Ada pedoman peningkatan mutu dan kriteria disusun bersama oleh penanggungjawab manajemen mutu dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas. 4.Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan dituangkan dalam pedoman manual mutu/pedoman peningkatan mutu dan kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan puskesmas. 5.Pimpinan puskesmas, penanggungjawab upaya puskesmas dan pelaksanaan kegiatan puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara konsisten dan berkesinambungan. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

RSUD Besuki Kab. Situbondo – Ekspose Aplikasi Software Keuangan BLUD

RSUD Besuki Kab. Situbondo – Ekspose Aplikasi Software Keuangan BLUD

SYNCORE berkunjung ke RSUD Besuki Kabupaten Situbondo Jawa Timur dalam rangka ekspose software keuangan BLUD Syncore, pada rabu 13 April 2016. Pada kunjungan tersebut direktur PT. Syncore Indonesia, Niza Wibyana Tito, S.Kom bertemu dengan direktur RSUD Besuki Situbondo, dr. H. Budiono di ruang direktur RSUD Besuki Situbondo. pada pertemuan tersebut, Bapak Niza menyerahkan dokumen administratif BLUD RSUD Besuki Situbondo berupa Dokumen Tata Kelola, Dokumen Rencana Strategi Bisnis (RSB), Laporan Keuangan, Standar Pelayanan Minimal (SPM). Dokumen tersebut merupakan dokumen output hasil dari software keuangan BLUD Syncore. Pada pertemuan tersubut Bapak Niza mengatakan, dokumen administrative tersebut telah disusun sesuai data dari RSUD Besuki Situbondo.Dokumen Pola tata Kelola telah di sesuaikan berdasarkan struktur organisasi pada profile RSUD dan Peraturan Bupati Situbondo No 09 Tahun 2013 mengenai Tupoksi RSUD Besuki. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

RSUD Kota Banjar – Penyusunan RBA Tahun 2016

RSUD Kota Banjar – Penyusunan RBA Tahun 2016

RSUD Kota Banjar – PT Syncore Indonesia dipercaya kembali untuk menyelenggarakan pelatihan yang bertemakan” Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)”, pada Jumat 4 Maret 2016. Acara tersebut diselenggarakan di Aula RSUD Kota Banjar yang beralamat di Jl. Husen Kartasasmita No.5 Hegarsari, Banjar, Jawa Barat. Peserta pelatian merupakan staf RSUD Kota Banjar yang terdiri dari bagian PPTK, bagian umum & tata usaha penunjang pelayanan, bagian pelayanan medis dan bagian perencanaan. Pelatihan di mulai pukul 9 pagi yang di mulai dengan sambutan dari direktur RSUD Kota Banjar, dr. Herman. Beliau menyampaikan harapan dari pelatihan penyusunan RBA yang menggunakan aplikasi software keuangan BLUD tersebut dapat secepatnya membantu dan meningkatkan pelayanan. Acara dilanjutkan dengan inti pokok yaitu penyampaian materi oleh narasumber Bapak Niza Wibyana Tito, S.Kom, akademisi BLUD dengan materi pola pengelolaan BLUD, kriteria penyusunan RBA, sistematika atau alur proses input Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) kedalam system software keuangan BLUD. Setelah menjelaskan mengenai RBA, Bapak Niza selaku narasumber meminta peserta pelatihan untuk langsung mempraktekan sendiri dengan menginput data ke system software keuangan BLUD. Peserta terlihat sangat antusias dengan langsung menginput data keuangan ke dalam sistem software BLUD Syncore. Dari pelatihan tersebut, respon peserta sangat positif. Aplikasi software keuangan BLUD di nilai sangat membantu dalam proses pembuatan dokumen RBA RSUD Kota Banjar lebih mudah dan cepat. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

Pelatihan Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba PSAK 45 - BAPERTARUM PNS

Pelatihan Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba PSAK 45 - BAPERTARUM PNS

Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (BAPERTARUM) PNS – PT. Syncore Indonesia kembali dipercaya untuk menyelenggarakan pelatihan yang bertemakan “Pelatihan Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba RSAK 45” pada, 16 Desember 2016 yang dilaksanakan di Hotel Grage Ramayana Yogyakarta. Pelatihan dilaksanakan dua hari berturut-turut yaitu tanggal 16-17 Desember 2016Peserta pelatihan berasal dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil atau yang lebih dikenal dengan BAPERTARUM PNS. Pelatihan menghadirkan 3 narasumber yang terbagi menjadi 3 sesi dengan tema yang berbeda. Narasumber tersebut antara lain Cahyo Priyatno,SE.,M.Acc.,Ak.,CPMA.,CIBA.,C.M.A.,CA; Ibu Wika Harisa Putri ,SE.,SH.,M.Sc.,MEI; dan Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak.,CAPada sesi pertama pelatihan di isi oleh Bapak Cahyo Priyatno, SE.,M.Acc.,Ak.,CPMA.,CIBA.,C.M.A.,CA yang mengisi materi mengenai pengantar PSAK 45 dan pelaporan keuangan sesuai PSAK 45.Sesi kedua diisi oleh Ibu Wika Harisa Putri ,SE.,SH.,M.Sc.,MEI yang menyampaikan materi mengenai pencatatan transaksi keuangan dan konsep akuntansi syariah. Sedangakan Bapak Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak.,CA mengisi sesi terakir pelatihan dengan materi praktek pencatatan transaksi menggunakan software da praktek pelaporan menggunakan software. Pelatihan berakhir jam 17.15 hari sabtu tanggal 17 Desember 2016 yang diakhiri dengan penutupan dan foto bersama. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

Isi Bab I Pada Akreditasi Puskesmas

Isi Bab I Pada Akreditasi Puskesmas

Ada 3 Bab yang masuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Sehingga Bab I termasuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yang merupakan bagian dari operasional puskesmas. Pada Bab I terdiri dari 3 Standar, 16 Kriteria, 59 EP.Kelompok Kerja Administrasi Manajemen Akreditasi Puskesmas terdiri Dari 3 Bab: Bab I. Penyelenggaran Pelayanan Puskesmas (PPP)Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas Analisis Bab I – Penyelenggaran Pelayanan Puskesmas (PPP) - Operasionalisasi Puskesmas Standar 1 terdiri dari 5 kriteria dengan 21 EPAnalisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas (RUK, RPK) Standar 2 terdiri dari 6 Kriteria dengan 28 EPAkses dan Pelayanan Kegiatan (Pelaksanaan) Standar 3 terdiri dari 2 Kriteria dengan 10 EPEvaluasi kesimpulan kegiatan atau RTL No Standar Kegiatan Dokumen 1 Analisis kebutuhan masyarakat dan perencanaan puskesmas ANALISI KEBUTUHAN MASYARAKAT -Pengumpulan dan analisis Data -Lokbul/staf meeting -Lokmin (identifikasi masalah) -Musrenbang kecamatan -Penyusunan Jenis Pelayanan -Survei Mawas Diri -Survei PHBS -Survei keluhan masyarakat, dll -Kotak saran -catatan keluhan pelanggan yang langsung disampaikan di Puskesmas -sms gateway -hotline -Hasil evaluasi dinkes kab/kota -Laporan PKL Mahasiswa, dll -Hasil pertemuan lintas sektor PERENCANAAN : -Penentuan prioritas kegiatan -Penyusunan rencana lima tahunan -Penyusunan rencana tahunan Melalui kegiatan pertemuan 1. SK : - SK Kapus tentang Jenis Pelayanan Puskesmas -SK kapus tentang menjalin komunikasi dengan masyarakat - Sk Kapus tentang TIM Perencanaan 2.SPO : -SPO survei -SPO kotak saran -SPO analisis data -SPO tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat -SPO Pemasangan Informasi -SPO IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT 3)Instrumen survei 4)Data dasar Puskesmas 5)Notulen rapat/pertemuan 6)Profil Puskesmas 7)Hasil analisa data à prioritas kebutuhan, sumber daya 8)SK jenis dan jadwal pelayanan, 9)Brosur, leaflet, flyer, papan pengumuman, dll 10)Dokumen PTP (RUK dan RPK terintegrasi dan komprehensif sesuai dengan visi-misi PKM) 11)Dokumen Renstra/rencana lima tahunan 12)Dokumen proses (sk tim, notulen, daftar hadir, undangan, dll) 2 Akses dan pelaksanaan kegiatan -Penetapan jenis-jenis pelayanan kesehatan -Pemasangan poster -Penyediaan leaflet, brosur -Diseminasi informasi -Penyuluhan -Sosialisasi diforum desa/kecamatan tentang pelayanan yang disediakan puskesmas -Penyusunan jadwal kegiatan -Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal -Koordinasi lintas program -Pendokumentasian kegiatan 1. SK jenis dan jadwal pelayanan, 2.SK Kapus tentang TIM IT 3. SK Kapus tentang Tim SP3 Online 4. SPO Pemasangan Informasi 5. SOP Koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program 6. Brosur, leaflet, flyer, papan pengumuman 7. Laporan hasil kegiatan sosialisasi 8. Notulen rapat/pertemuan 9. Dokumen evaluasi pelaksanaan kegiatan program 3 Evaluasi Dilakukan terhadap semua kegiatan menggunakan indikator yang sudah ditetapkan (PKP) 1)SK monitoring dan evaluasi memuat indikator dan target sesuai dengan PKP 2)SK Tim PKP 3)Dokumen hasil evaluasi 4)Dokumen tindak lanjut 5)SOP penilaian kinerja Pokok Pikiran Bab I 1.Ketersediaan jenis-jenis Pelayanan sesuai prioritas kebutuhan masyarakat2.Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat, keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD3.Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas4.Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis5.Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK)6.Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan7.Akses terhdap pelayanan8.Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama9.Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan10.Upaya mengatasi jika terjadi permasalahan dalam pelayanan11.Keluhan dan umpan balik terhadap keluhan12.Evaluasi kinerja menggunakan indikator yang jelas13.Evaluasi kinerja sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id

Tinjauan Instrumen Akreditasi Bab I – Akreditasi Puskesmas

Tinjauan Instrumen Akreditasi Bab I – Akreditasi Puskesmas

Ada 3 Bab yang masuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Sehingga Bab I termasuk kedalam kelompok kerja administrasi manajemen akreditasi puskesmas yang merupakan bagian dari operasional puskesmas. Pada Bab I terdiri dari 3 Standar, 16 Kriteria, 59 EP. Kelompok Kerja Administrasi Manajemen Akreditasi Puskesmas terdiri Dari 3 Bab: Bab I. Penyelenggaran Pelayanan Puskesmas (PPP)Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas Analisis Bab I – Penyelenggaran Pelayanan Puskesmas (PPP) - Operasionalisasi Puskesmas Standar 1 terdiri dari 5 kriteria dengan 21 EPAnalisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas (RUK, RPK) Standar 2 terdiri dari 6 Kriteria dengan 28 EPAkses dan Pelayanan Kegiatan (Pelaksanaan) Standar 3 terdiri dari 2 Kriteria dengan 10 EPEvaluasi kesimpulan kegiatan atau RTL No Standar Kegiatan Dokumen 1 Analisis kebutuhan masyarakat dan perencanaan puskesmas ANALISI KEBUTUHAN MASYARAKAT -Pengumpulan dan analisis Data -Lokbul/staf meeting -Lokmin (identifikasi masalah) -Musrenbang kecamatan -Penyusunan Jenis Pelayanan -Survei Mawas Diri -Survei PHBS -Survei keluhan masyarakat, dll -Kotak saran -catatan keluhan pelanggan yang langsung disampaikan di Puskesmas -sms gateway -hotline -Hasil evaluasi dinkes kab/kota -Laporan PKL Mahasiswa, dll -Hasil pertemuan lintas sektor PERENCANAAN : -Penentuan prioritas kegiatan -Penyusunan rencana lima tahunan -Penyusunan rencana tahunan Melalui kegiatan pertemuan 1. SK : - SK Kapus tentang Jenis Pelayanan Puskesmas -SK kapus tentang menjalin komunikasi dengan masyarakat - Sk Kapus tentang TIM Perencanaan 2.SPO : -SPO survei -SPO kotak saran -SPO analisis data -SPO tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat -SPO Pemasangan Informasi -SPO IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT 3)Instrumen survei 4)Data dasar Puskesmas 5)Notulen rapat/pertemuan 6)Profil Puskesmas 7)Hasil analisa data à prioritas kebutuhan, sumber daya 8)SK jenis dan jadwal pelayanan, 9)Brosur, leaflet, flyer, papan pengumuman, dll 10)Dokumen PTP (RUK dan RPK terintegrasi dan komprehensif sesuai dengan visi-misi PKM) 11)Dokumen Renstra/rencana lima tahunan 12)Dokumen proses (sk tim, notulen, daftar hadir, undangan, dll) 2 Akses dan pelaksanaan kegiatan -Penetapan jenis-jenis pelayanan kesehatan -Pemasangan poster -Penyediaan leaflet, brosur -Diseminasi informasi -Penyuluhan -Sosialisasi diforum desa/kecamatan tentang pelayanan yang disediakan puskesmas -Penyusunan jadwal kegiatan -Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal -Koordinasi lintas program -Pendokumentasian kegiatan 1. SK jenis dan jadwal pelayanan, 2.SK Kapus tentang TIM IT 3. SK Kapus tentang Tim SP3 Online 4. SPO Pemasangan Informasi 5. SOP Koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program 6. Brosur, leaflet, flyer, papan pengumuman 7. Laporan hasil kegiatan sosialisasi 8. Notulen rapat/pertemuan 9. Dokumen evaluasi pelaksanaan kegiatan program 3 Evaluasi Dilakukan terhadap semua kegiatan menggunakan indikator yang sudah ditetapkan (PKP) 1)SK monitoring dan evaluasi memuat indikator dan target sesuai dengan PKP 2)SK Tim PKP 3)Dokumen hasil evaluasi 4)Dokumen tindak lanjut 5)SOP penilaian kinerja Pokok Pikiran Bab I 1.Ketersediaan jenis-jenis Pelayanan sesuai prioritas kebutuhan masyarakat2.Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat, keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD3.Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas4.Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis5.Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK)6.Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan7.Akses terhdap pelayanan8.Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama9.Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan10.Upaya mengatasi jika terjadi permasalahan dalam pelayanan11.Keluhan dan umpan balik terhadap keluhan12.Evaluasi kinerja menggunakan indikator yang jelas13.Evaluasi kinerja sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore DisiniDownload Materi BLU/BLUD Software BLUdanBLUDBagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani LutfiawatiCP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.comDiana Septi ACP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.idTelepon Kantor: 0274 – 488 599Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id