BERITA

Berita
Syncore Indonesia

Rencana Strategis Puskesmas Sebagai Kunci Peningkatan Layanan Kesehatan Daerah

Rencana Strategis Puskesmas Sebagai Kunci Peningkatan Layanan Kesehatan Daerah

Sinkronisasi Rencana Strategis Puskesmas dengan Perencanaan DinkesYogyakarta – Syncore Indonesia menyelenggarakan pelatihan Rencana Strategis Puskesmas pada Selasa (3/9), di Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan dr. Titi Supriati, M.P.H., Kepala Seksi Pelayanan Primer dan Rujukan Dinas Kesehatan Kulon Progo, sebagai narasumber utama. Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari kepala Puskesmas Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat beserta jajarannya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia pada puskesmas, khususnya dalam penyusunan dokumen rencana strategis BLUD.Pelatihan ini menekankan pentingnya penyusunan Rencana Strategis Puskesmas yang selaras dengan rencana strategis Dinas Kesehatan. Selama ini, sebagian besar renstra puskesmas masih disusun secara mandiri, sehingga belum terhubung dengan arah kebijakan kesehatan daerah.Kepala puskesmas yang hadir menyampaikan harapannya, “Kami melakukan pelatihan ini dikarenakan kami ingin mengetahui bagaimana cara menyusun renstra yang sesuai dengan regulasi, utamanya bagaimana renstra puskesmas itu berkaitan dengan dinkes. Karena yang kami susun sebelumnya, renstra puskesmas masih berdiri sendiri,” ujarnya.Pentingnya Indikator Kinerja dalam RenstraDalam paparannya, dr. Titi menekankan bahwa penyusunan renstra tidak hanya sekadar dokumen, tetapi harus menjadi pedoman kerja yang terukur. Menurutnya, “Pelaksanaan BLUD bukan hanya terkait implementasi, tetapi juga harus ada evaluasi. Itulah mengapa perlu indikator kinerja yang ditetapkan oleh dinas kesehatan dan dituangkan ke dalam indikator renstra,” jelasnya.Ia juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah daerah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi BLUD dan strategi layanan puskesmas. Sehingga, pemerintah daerah memiliki peran yang signifikan dalam penentuan evaluasi terhadap pengelolaan BLUD. Dinas Kesehatan juga tak kalah penting, dengan perannya sebagai pembina teknis yang berkaitan dengan layanan dan operasional yang dilakukan oleh puskesmas.Interaksi Peserta dan NarasumberKegiatan berlangsung dengan baik dan diwarnai diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Peserta aktif bertanya mengenai teknis penyusunan indikator, penyelarasan dengan renstra dinas, hingga strategi agar dokumen perencanaan lebih realistis dan dapat diimplementasikan.Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong setiap puskesmas memiliki Rencana Strategis Puskesmas yang lebih komprehensif, berkesinambungan, dan terintegrasi dengan kebijakan kesehatan daerah. Dengan demikian, puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat secara lebih terarah.

Syncore untuk Indonesia: Semarak HUT RI ke-80 dan Akselerasi Menuju Indonesia Emas 2045

Syncore untuk Indonesia: Semarak HUT RI ke-80 dan Akselerasi Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam rangka Peringatan HUT RI ke-80, Syncore mengadakan berbagai lomba yang penuh keceriaan dan kebersamaan. Acara ini dilaksanakan pada Jumat, 9 Agustus 2025, di Kantor Syncore dengan partisipasi antusias seluruh karyawan. Selain merayakan hari bersejarah bangsa, kegiatan ini juga menjadi cerminan penerapan 5 Pilar Utama Syncore Indonesia dalam budaya kerja dan kebersamaan di lingkungan perusahaan.Kekompakan Lomba TimLomba tim terdiri dari memindahkan air menggunakan corong dan memindahkan kelereng dengan sendok. Sekilas terlihat sederhana, namun kedua lomba ini sarat makna. Setiap peserta harus berkoordinasi dengan baik, mengatur strategi, dan menyesuaikan ritme agar tim bisa mencapai tujuan bersama. Hal ini sejalan dengan pilar Tata Kelola dan Manajemen, di mana keberhasilan organisasi bukan hanya ditentukan oleh satu individu, melainkan oleh keteraturan alur kerja dan pembagian peran yang selaras.Selain itu, semangat kebersamaan yang muncul menegaskan pentingnya pilar Kelembagaan dan Kebijakan. Dalam sebuah organisasi, aturan main dan struktur yang jelas menjadi landasan agar kerja sama bisa berjalan lancar. Sama halnya dengan lomba, setiap anggota tim memiliki peran penting, dan semua peran tersebut saling melengkapi. Tanpa adanya keselarasan, tujuan akhir sulit tercapai.Lebih jauh, lomba ini juga mencerminkan bagaimana koordinasi sederhana bisa melahirkan hasil besar. Inilah wujud nyata dari praktik manajemen tim yang efektif: komunikasi yang jernih, kesabaran dalam proses, serta kepercayaan antar anggotanya. Nilai-nilai ini bukan hanya relevan untuk sebuah perlombaan, tetapi juga menjadi bekal penting dalam membangun budaya kerja di Syncore yang profesional, solid, dan berorientasi pada hasil.Lomba Individu yang Penuh TawaLomba makan kerupuk menjadi salah satu momen paling ditunggu karena menghadirkan suasana penuh tawa dan keceriaan. Meski terlihat sederhana, lomba ini tetap menuntut peserta untuk memiliki strategi yang tepat. Cara menggigit, menjaga keseimbangan, hingga menentukan ritme gerakan menjadi gambaran nyata dari pilar Strategi dan Model Bisnis, bahwa setiap langkah kecil harus disusun dengan perhitungan agar tujuan dapat tercapai.Di sisi lain, keseruan lomba ini juga menonjolkan nilai Akuntabilitas dan Kinerja. Setiap peserta berlomba dengan jujur, menjunjung sportivitas, dan tetap berusaha maksimal meski penuh tantangan. Hal ini mencerminkan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses yang dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab.Momentum Upacara BenderaPuncak peringatan HUT RI ke-80 di Syncore ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera pada Minggu, 17 Agustus 2025. Seluruh karyawan berkumpul di halaman kantor dengan penuh khidmat, membentuk barisan rapi sebagai wujud penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih. Momentum ini menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.Upacara bendera tidak hanya menghadirkan suasana sakral, tetapi juga menguatkan nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan rasa nasionalisme. Bagi Syncore, pelaksanaan upacara ini merupakan perwujudan dari pilar Akuntabilitas dan Kinerja, di mana setiap insan Syncore dituntut untuk menjunjung tanggung jawab dan profesionalitas, sebagaimana para pejuang terdahulu menunaikan tanggung jawab sejarahnya.Selain itu, melalui momentum upacara, Syncore menegaskan komitmen untuk menjaga nilai Inovasi dan Keberlanjutan. Sebagaimana kemerdekaan yang harus terus dipelihara dan diisi dengan karya nyata, Syncore bertekad menghadirkan terobosan-terobosan yang memberi manfaat bagi mitra, masyarakat, dan bangsa.Upacara ini juga menjadi ruang refleksi bahwa semangat perjuangan masa lalu harus diterjemahkan dalam konteks kekinian. Jika dulu bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan, maka kini perjuangan dilanjutkan dengan membangun daya saing global menuju Indonesia Emas 2045. Syncore mengambil peran aktif dalam perjalanan itu dengan memperkuat internal organisasi, meneguhkan nilai kolaborasi, serta memperluas dampak positif bagi lingkungan sekitar.Semangat Kebersamaan dalam Peringatan HUT RI ke-80Keseluruhan rangkaian kegiatan, mulai dari lomba hingga upacara, merepresentasikan semangat Syncore untuk terus menjadi solusi bagi bangsa. Nilai-nilai yang dipelajari dalam lomba, yaitu kekompakan, strategi, sportivitas, serta disiplin. Hal tersebut selaras dengan 5 Pilar Syncore: Strategi dan Model Bisnis, Tata Kelola dan Manajemen, Akuntabilitas dan Kinerja, Kelembagaan dan Kebijakan, serta Inovasi dan Keberlanjutan.Lebih dari sekadar perayaan, Peringatan HUT RI ke-80 di Syncore juga menjadi momentum akselerasi untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Dari ruang kerja hingga halaman kantor, Syncore meneguhkan tekad bahwa setiap langkah kecil dengan nilai besar dapat membawa bangsa menuju masa depan yang lebih gemilang.✨ “Melalui kebersamaan, strategi, inovasi, dan akselerasi, Syncore siap jadi solusi untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.”

Wujudkan Indonesia Emas Bersama Syncore Health Day

Wujudkan Indonesia Emas Bersama Syncore Health Day

Indonesia terus berupaya mencapai visi besar Indonesia Emas 2045. Salah satu pilar utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) telah mengidentifikasi isu strategis. Pemerintah menyoroti pentingnya kualitas kesehatan sebagai fondasi pengembangan manusia. Upaya memperkuat sumber daya manusia tidak hanya dititikberatkan pada pendidikan dan pelatihan, tetapi juga pada kesehatan jasmani dan mental. Salah satu indikator kunci yang dikejar adalah peningkatan Indeks Modal Manusia sebagai prasyarat menuju Indonesia Emas 2045.Mewujudkan Kesehatan SDM yang berkualitas Peningkatan kualitas SDM ini mencakup berbagai aspek. Pendidikan, pelatihan, pengembangan sikap, etos kerja, penguasaan teknologi, inovasi, dan kreativitas adalah bagian pentingnya. Kesehatan juga menjadi faktor krusial dalam membentuk SDM yang berdaya saing. SDM yang sehat tentu lebih produktif. Mereka mampu berkontribusi maksimal untuk kemajuan bangsa.Sejalan dengan arah pembangunan nasional tersebut, Syncore Indonesia turut mengambil bagian aktif melalui pelaksanaan Syncore Health Day – Cek Pemeriksaan Kesehatan yang digelar pada Jumat, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan kerja sehat dan produktif bagi seluruh karyawan.Menanamkan Budaya Hidup Sehat di Lingkungan KerjaSyncore Health Day bukan sekadar agenda. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala. Pemeriksaan meliputi Pemeriksaan Kolesterol, Tensi, Gula Darah, Asam Urat, dan Cek Mata. Dengan pendekatan menyeluruh ini, Syncore Indonesia mendorong terciptanya karyawan yang lebih tangguh, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan.Budaya sehat yang dibangun di kantor berdampak langsung terhadap produktivitas. Karyawan yang sehat memiliki fokus kerja lebih tinggi, tingkat absensi yang lebih rendah, serta mampu menyumbangkan ide-ide inovatif secara konsisten. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung target nasional peningkatan daya saing SDM.