Syncore Indonesia Dukung Pelatihan PPK BLUD Puskesmas Pesisir Barat

Diterbitkan pada 01 November 2025

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat bekerja sama dengan Syncore Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) Puskesmas Pesisir Barat pada 6–9 Mei 2024 di Hotel Khas Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti 53 peserta dari Dinas Kesehatan dan 11 puskesmas untuk memperkuat penerapan tata kelola dan pengelolaan keuangan berbasis BLUD. 

Pelatihan dibuka dengan pemaparan oleh Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., M.Ak., CAAT, selaku Direktur Utama Syncore Indonesia. Materi mencakup pengantar BLUD, tata kelola kelembagaan, dan evaluasi kinerja BLUD. Peserta juga aktif berdiskusi mengenai penyesuaian pola keuangan puskesmas setelah ditetapkan sebagai BLUD pada 29 Desember 2023. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat menanyakan mekanisme pembukaan rekening BLUD karena sebagian puskesmas belum memiliki rekening terpisah. Diskusi juga membahas kendala sumber daya manusia yang belum memahami pencatatan keuangan berbasis BLUD, khususnya dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) serta laporan keuangan. Narasumber menekankan pentingnya penyiapan dokumen Surat Keputusan (SK) Pemimpin BLUD dan percepatan penerbitan Peraturan Bupati tentang fleksibilitas keuangan agar puskesmas dapat menjalankan fungsi BLUD secara optimal.

Dalam sesi tanya jawab, Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., M.Ak., CAAT, selaku Direktur Utama Syncore Indonesia, menekankan pentingnya kesiapan dokumen administratif seperti Surat Keputusan (SK) Pemimpin BLUD, SK Pejabat Pengelola Keuangan, serta pembukaan rekening kas BLUD sebelum penerapan penuh sistem keuangan berbasis BLUD di puskesmas. Dinas Kesehatan Pesisir Barat juga dihimbau untuk mempercepat penyusunan Peraturan Bupati terkait fleksibilitas keuangan agar puskesmas dapat menjalankan fungsi BLUD secara penuh.

Hari selanjutnya, kegiatan menghadirkan Yuni Pratiwi, M.Ak., CAAT, yang memaparkan praktik penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA), penatausahaan keuangan, serta mekanisme penerimaan dan pengeluaran BLUD. Diskusi mengungkap bahwa sebagian besar puskesmas masih menyesuaikan sistem keuangan dan belum memiliki staff akuntansi khusus. Namun, peserta menunjukkan komitmen untuk segera mengoptimalkan RBA dan pembentukan rekening BLUD.

Pada sesi selanjutnya, peserta mengikuti sesi praktik penyusunan laporan keuangan BLUD melalui simulasi pencatatan dan pengolahan data akuntansi menggunakan aplikasi e-blud. Kegiatan pelatihan ini tidak berhenti pada sesi tatap muka saja, tetapi dilanjutkan dengan pendampingan daring untuk memastikan seluruh puskesmas dapat menerapkan sistem keuangan BLUD secara mandiri, akuntabel, dan berkesinambungan. 

Kegiatan Pelatihan PPK BLUD Puskesmas Pesisir Barat menjadi momentum penting bagi puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat untuk mengoptimalkan potensi penerapan BLUD serta meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai fleksibilitas dan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami mekanisme keuangan BLUD yang fleksibel dan akuntabel guna mendukung peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat.