Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, Syncore Indonesia melaksanakan kegiatan pendampingan pra audit keuangan bagi Puskesmas Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah awal untuk membantu puskesmas menyiapkan laporan keuangan tahun 2024 sebelum proses audit eksternal dilakukan pada tahun 2025. Selama satu bulan pelaksanaan, Tim Konsultan Syncore Indonesia berfokus pada kelengkapan dokumen, telaah kesesuaian antar laporan, serta memastikan seluruh dokumen keuangan tersusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Melalui program pendampingan pra audit keuangan, Syncore Indonesia berperan aktif mendampingi tim internal keuangan Puskesmas Pantai Lunci dalam melakukan pengecekan kelengkapan dokumen keuangan maupun pendukung serta telaah keselarasan angka antar laporan keuangan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dari komitmen Syncore Indonesia dalam mendukung terwujudnya tata kelola BLUD yang transparan dan profesional.
Pelaksanaan pra audit puskesmas ini menjadi tahap penting sebelum audit resmi dilakukan oleh auditor eksternal karena membantu puskesmas mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian sejak awal. Syncore Indonesia menyiapkan sejumlah tahapan, mulai dari kick off meeting, pengumpulan dan penataan dokumen, hingga penyusunan review notes sebagai bahan koreksi dan perbaikan internal. Melalui kegiatan ini, Puskesmas Pantai Lunci didampingi secara teknis untuk memastikan kelengkapan dokumen baik laporan keuangan maupun dokumen pendukung lainnya, serta kesesuaian antar laporan keuangan.
Tim Konsultan Syncore Indonesia mengedepankan pendekatan process based, di mana setiap kegiatan berfokus pada bimbingan praktik dan transfer knowledge yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan pra audit puskesmas difokuskan pada proses pengecekan kelengkapan dan telaah antar laporan keuangan. Melalui kegiatan ini, tim Syncore Indonesia membantu Puskesmas Pantai Lunci memastikan setiap dokumen tersusun dengan benar dan saling mendukung antara satu laporan dengan lainnya. Dengan pendekatan ini, kegiatan pra audit di Sukamara diharapkan dapat menjadi contoh pelaksanaan penguatan tata kelola keuangan yang efektif di sektor kesehatan.
Sebagai lembaga konsultan yang berpengalaman dalam pendampingan keuangan BLUD, Syncore Indonesia memainkan peran penting dalam membantu pemerintah daerah menciptakan tata kelola keuangan yang profesional dan berintegritas. Melalui kegiatan pendampingan pra audit keuangan, Syncore Indonesia tidak hanya mendampingi secara administratif, tetapi juga menanamkan budaya akuntabilitas kepada setiap staf puskesmas.
“Syncore Indonesia berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola keuangan yang baik. Pendampingan pra audit ini bukan hanya menyiapkan puskesmas untuk lebih siap dalam menghadapi audit, tetapi juga membangun pemahaman tentang pentingnya transparansi dan efisiensi,” ujar salah satu Konsultan Syncore Indonesia yang terlibat dalam kegiatan pra audit puskesmas tersebut.
Melalui kegiatan pendampingan pra audit, Puskesmas Pantai Lunci kini memiliki dokumen dan laporan keuangan yang lebih tertata serta sesuai dengan ketentuan pelaporan yang berlaku. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa upaya pra audit dapat membantu puskesmas meningkatkan kesiapan menghadapi proses audit eksternal. Hasil pendampingan ini diharapkan dapat menjadi contoh yang efektif bagi unit layanan kesehatan lainnya di Kabupaten Sukamara.
Kedepan, Syncore Indonesia akan terus memperluas program pendampingan pra audit puskesmas di berbagai daerah. Dengan konsistensi dalam penguatan tata kelola BLUD, Syncore Indonesia dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang sehat, akuntabel, dan berkelanjutan di sektor layanan publik.