Syncore Dampingi UPT BLUT KUMKM Tingkatkan Layanan UMKM

Diterbitkan pada 15 Oktober 2025

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Layanan Usaha Terpadu (BLUT) Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM), Swasaba Research Intiative (SRI),  bekerja sama dengan Syncore Indonesia dalam penyusunan dokumen administratif BLUD, khususnya Rencana Strategis (Renstra) dan Proyeksi Keuangan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tahun 2024 dengan metode hybrid, yakni memadukan sesi offline dan online guna memastikan proses pembahasan berjalan efektif dan partisipatif). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan layanan UMKM yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.


Kepala UPT BLUT KUMKM menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan langkah awal dalam proses menuju penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). “Kami sedang mempersiapkan berbagai dokumen administratif sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD. Harapannya, melalui penerapan BLUD nantinya, kami dapat memperkuat tata kelola dan pelayanan bagi pelaku UMKM di kawasan Teras Malioboro,” ujar Kepala UPT BLUT KUMKM.


Kemitraan dengan Syncore dipilih karena reputasi dan pengalaman panjang dalam mendampingi transformasi kelembagaan BLUD. Syncore dinilai memiliki metodologi terstruktur serta tim ahli yang memahami regulasi, sehingga dokumen administratif dapat disusun akurat dan sesuai standar penilaian. Dalam sesi diskusi, tim Syncore menekankan pentingnya penyusunan Renstra yang realistis dan terukur. “Renstra dan proyeksi keuangan lima tahun ke depan menjadi instrumen penting agar UPT BLUT KUMKM mampu mengantisipasi tantangan ke depannya,” jelas salah satu konsultan Syncore.


Diskusi ini juga menegaskan kontribusi para pihak yang terlibat, mulai dari Kepala dan Staf Unit Pelaksana Teknis (UPT), Dinas Koperasi dan UKM, hingga tim konsultan Syncore Indonesia. Kolaborasi multipihak ini diyakini mampu menghasilkan dokumen strategis yang tidak hanya memenuhi aspek regulasi, tetapi juga menjadi peta jalan penguatan UMKM di kawasan Teras Malioboro.


Tidak hanya itu, penguatan kelembagaan UPT BLUT KUMKM juga dipandang sebagai langkah nyata dalam menjaga ikon Malioboro sebagai pusat wisata belanja dan budaya. Dokumen strategis yang dihasilkan dari kerja sama ini diharapkan mampu memberikan panduan jelas dalam menghadapi tantangan global, termasuk perkembangan digitalisasi perdagangan dan perubahan perilaku konsumen. 


Harapan ke depan, UPT BLUT KUMKM dapat tumbuh sebagai unit kerja yang mandiri, profesional, dan berdaya saing. Dinyatakan bahwa UPT BLUT KUMKM tidak hanya berperan sebagai pengelola lapak, tetapi juga diarahkan menjadi pusat inkubasi ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM sekaligus mendukung perekonomian daerah.


Kolaborasi dengan Syncore Indonesia menjadi bukti komitmen bersama dalam membangun tata kelola yang transparan, efisien, dan berkelanjutan. Dengan adanya Renstra dan proyeksi keuangan sebagai fondasi, UPT BLUT KUMKM optimis dapat memperkuat layanan UMKM di Teras Malioboro sekaligus meningkatkan akuntabilitas publik.