Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu berkolaborasi dengan Syncore Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara daring melalui Zoom Meeting pada 24 Januari 2024. Kegiatan ini digelar untuk mendampingi puskesmas dalam penyusunan dan penerapan PPK BLUD, menyusul penetapan BLUD di tahun 2024. Harapannya, mulai tahun 2025 Puskesmas Pasangkayu sudah mampu mengimplementasikan PPK BLUD secara optimal.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari 15 puskesmas yang ada di Kabupaten Pasangkayu, dengan peserta utama terdiri atas Kepala Puskesmas dan pejabat yang menangani urusan keuangan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen untuk memperkuat kapasitas manajerial dan teknis dalam pengelolaan BLUD di tingkat fasilitas kesehatan. Tidak hanya itu, jajaran Dinas Kesehatan juga turut hadir, termasuk perwakilan dari bidang kesehatan masyarakat, Kasubag Perencanaan, serta Kasubag Keuangan, yang secara langsung memberikan pendampingan dan dukungan. Keterlibatan berbagai unsur ini mencerminkan upaya kolaboratif antara puskesmas dan dinas kesehatan dalam mewujudkan tata kelola keuangan BLUD yang lebih transparan, akuntabel, dan selaras dengan tujuan peningkatan mutu layanan kesehatan di Pasangkayu.
Narasumber pelatihan, Yuni Pratiwi, M.Ak., CAAT. menjelaskan pentingnya kegiatan ini bagi penguatan tata kelola keuangan Puskesmas Dinkes Pasangkayu. “Pelatihan PPK BLUD Puskesmas Pasangkayu sangat diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas SDM sekaligus mempersiapkan mereka dalam implementasi PPK BLUD,” ujar beliau.
Menurut beliau, metode pelatihan dilakukan dengan memaparkan materi pengantar PPK BLUD, dilanjutkan dengan showing system dan praktik penggunaan aplikasi Syncore e-BLUD sebagai alat untuk implementasi PPK BLUD. Dengan metode ini, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung berlatih menggunakan sistem digital dalam pengelolaan keuangan BLUD.
Tidak berhenti pada pemaparan pelatihan juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan praktik langsung menggunakan aplikasi tersebut. Dengan pendekatan ini, peserta dapat mengasah keterampilan digital, memahami tantangan nyata dalam pengelolaan keuangan BLUD, sekaligus menemukan solusi praktis melalui simulasi kasus.
Sepanjang sesi pelatihan, terlihat bahwa peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka aktif terlibat dalam diskusi, mengajukan pertanyaan kritis, serta membagikan pengalaman lapangan yang relevan. Interaksi yang dinamis antara narasumber dan peserta menjadikan suasana pelatihan lebih hidup, kolaboratif, dan aplikatif. Pada akhirnya, metode ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengimplementasikan PPK BLUD secara efektif.
Dinas Kesehatan Pasangkayu menyampaikan harapan besar agar sistem aplikasi Syncore e-BLUD benar-benar dapat menjadi solusi yang memudahkan seluruh puskesmas di Kabupaten Pasangkayu dalam hal pelaporan maupun pelaksanaan pengelolaan keuangan BLUD. Dengan kemudahan tersebut, diharapkan pula tercipta peningkatan akuntabilitas, efisiensi, dan transparansi, yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat.