Syncore Indonesia Fasilitasi Pelatihan PPK BLUD Dinas Kesehatan Bangka Tengah

Diterbitkan pada 07 Oktober 2025

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah bekerja sama dengan Syncore Indonesia menyelenggarakan pelatihan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD)  pada 21–22 Januari 2025 di Hotel Grand Safran, Pangkal Pinang. Kegiatan ini menghadirkan pakar BLUD, Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., M.Ak., CAAT, serta tim konsultan dari Syncore Indonesia untuk . . .

mendampingi peserta memperkuat implementasi PPK BLUD. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan karena sumber daya manusia RSUD dan puskesmas masih menghadapi kendala dalam pengelolaan keuangan, mengingat kapasitas dan kompetensi mereka lebih berfokus pada bidang kesehatan, bukan pada keuangan. Workshop ini diikuti jajaran Dinas Kesehatan Bangka Tengah, RSUD dr. (Ir.) H. Ibnu Saleh, serta sembilan puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan, Ibu Zaitun, S.Si.Apt., M.P.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa Bangka Tengah pernah menerapkan BLUD pada 2017, namun sempat dicabut karena keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan. “Desember 2024 kami kembali ditetapkan menjadi BLUD. Harapan kami setelah pelatihan ini seluruh peserta lebih memahami apa itu BLUD dan mampu mengimplementasikannya,” ujarnya. Pada hari pertama, Bapak Tito memaparkan materi tentang tahapan pembentukan BLUD, konsep enterprising government, hingga strategi Kementerian Dalam Negeri dalam mendukung pelaksanaan BLUD. Materi ini menekankan pentingnya pelatihan tata kelola keuangan agar unit layanan kesehatan dapat mengelola pendapatan, belanja, dan kewajiban sesuai prinsip transparansi. Syncore Indonesia juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi PPK BLUD perlu dukungan regulasi yang jelas dan konsistensi pengawasan. Sesi diskusi interaktif memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya, termasuk soal dasar hukum pelaksanaan pola pengelolaan keuangan BLUD yang akan menjadi acuan di lapangan. Dalam sesi ini, Bapak Tito menegaskan bahwa fleksibilitas BLUD hanya dapat berjalan jika pemerintah daerah mendukungnya melalui regulasi yang kuat, sehingga prinsip pelatihan tata kelola keuangan dapat diterapkan secara menyeluruh. Hari kedua berfokus pada praktik penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) serta penatausahaan keuangan. Peserta mendalami klasifikasi anggaran, penggunaan standar harga, hingga strategi pengelolaan dana kapitasi JKN. Melalui pelatihan ini, konsultan Syncore Indonesia mendampingi peserta agar mampu menyusun laporan, mencatat transaksi, dan mengendalikan belanja sesuai standar BLUD. Pendekatan ini diharapkan memperkuat kapasitas teknis dalam implementasi PPK BLUD. Menutup rangkaian kegiatan, peserta melakukan praktik penyusunan RBA dan simulasi penatausahaan keuangan secara langsung bersama konsultan Syncore Indonesia. Latihan ini memperdalam pemahaman peserta mengenai penerapan tata kelola keuangan, termasuk mekanisme pelaporan dan pengawasan. Sebagai tindak lanjut, peserta akan tetap mendapat pendampingan daring untuk finalisasi dokumen RBA dan laporan keuangan yang mendukung keberhasilan implementasi PPK BLUD. Dengan terselenggaranya pelatihan tata kelola keuangan, RSUD dan puskesmas di bawah naungan Dinas Kesehatan Bangka Tengah kini memiliki fondasi awal yang lebih kuat untuk melaksanakan BLUD. Upaya ini diharapkan memperkuat transparansi dan akuntabilitas layanan kesehatan. Syncore Indonesia menegaskan komitmennya bukan hanya sebagai pendamping teknis, tetapi juga mitra strategis pemerintah daerah dalam memastikan keberlanjutan implementasi PPK BLUD.

Login untuk membaca konten lengkap

Login