Yogyakarta, 26 September 2025 — Syncore Indonesia terus tunjukkan komitmennya dalam pendampingan pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kali ini, Syncore Indonesia memberikan asistensi teknis kepada RSUD Batang dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) 2025 yang harus disesuaikan dengan kode rekening terbaru berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 900 Tahun 2023.
Kode rekening berdasarkan Permendagri Nomor 900 Tahun 2023 merupakan regulasi yang mengatur klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan pembangunan serta keuangan daerah sehingga setiap BLUD wajib menyesuaikan struktur akun pendapatan maupun belanja dengan sistem yang seragam di seluruh Indonesia (Sumber : Permendagri Nomor 900 Tahun 2023, JDIH Kemendagri).
Asistensi yang berlangsung pada 18 Januari 2025 di Ruang Ekola 2 ini dihadiri oleh Pihak RSUD Batang Tim Syncore hadir untuk memastikan bahwa proses penginputan RBA berjalan tepat waktu, mengingat audit eksternal akan segera dilakukan.
Ibu Yuni sebagai salah satu perwakilan Konsultan Syncore Indonesia, menjelaskan bahwa pendampingan ini fokus pada penyesuaian kode rekening agar sesuai dengan aturan terbaru. “Perubahan regulasi menuntut setiap BLUD melakukan penyesuaian detail pada kode rekening, kesalahan teknis dalam pencatatan dapat berdampak pada validitas laporan keuangan maupun kinerja BLUD. Syncore hadir untuk memastikan proses tersebut berjalan akurat, sehingga laporan keuangan tetap valid dan akuntabel,” jelasnya.
Selain fokus pada penyusunan RBA, diskusi juga menyinggung aspek keberlanjutan tata kelola keuangan RSUD. “RBA bukan hanya dokumen administratif, melainkan instrumen manajemen untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik. Dengan penerapan yang baik, rumah sakit dapat lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,”terang Ibu Yuni, perwakilan konsultan Syncore Indonesia.
Kegiatan ini menghasilkan draft RBA 2025 yang sudah mengacu pada kode rekening terbaru dan siap diajukan untuk proses pengesahan. Selain itu, sejumlah penyesuaian berhasil disepakati, mulai dari pemisahan pendapatan jasa layanan, penambahan kode rekening belanja baru, hingga pengaturan sistem agar realisasi anggaran tidak melebihi pagu. Dengan output tersebut, RSUD Batang memiliki acuan yang lebih jelas dalam penatausahaan keuangan.
Asistensi ini juga sejalan dengan program Syncore, khususnya dalam peningkatan kapabilitas sumber daya melalui pelatihan keuangan yang diselenggarakan oleh Syncore. Melalui program tersebut, Syncore Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung tata kelola keuangan daerah yang lebih profesional, transparan, dan sesuai regulasi pemerintah.