Malinau Selatan – Sebanyak 20 peserta perwakilan pengurus dari 7 Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas dan kompetensi BUM Desa selama empat hari, 17–20 Januari 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Ruang Aula Kantor Kecamatan Malinau Selatan, dilanjutkan dengan observasi lapangan selama dua hari. Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktik langsung serta kunjungan lapangan. PT Mitrabara Adiperdana bersama Syncore Indonesia menyelenggarakan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan, kualitas, dan kreativitas pengurus untuk mendorong pengembangan BUM Desa.
Narasumber pelatihan dari Syncore Indonesia, yakni Mohamad Rizal Trinanda dan Widodo Prasetyo Utomo, yang memberikan wawasan mendalam terkait kelembagaan, pemetaan potensi, tata kelola, dan pelaporan keuangan BUM Desa. Materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan peserta, sehingga pelatihan berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif.
“Tantangan utama yang dihadapi oleh pengurus BUM Desa selama ini adalah kurangnya pemahaman tentang bisnis, tata kelola, dan pelaporan keuangan. Padahal, ketiga hal ini merupakan pondasi utama dalam mengelola unit usaha secara profesional. Kurangnya kapasitas ini menjadi hambatan utama dalam memaksimalkan peluang usaha yang dimiliki oleh BUM Desa”, ujar Pras, Konsultan Syncore Indonesia.
“Selama kegiatan pelatihan berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, dan membagikan pengalamannya terkait dengan pengelolaan BUM Desa di daerah masing-masing. Berdasarkan survei kepuasan peserta, rata-rata 95% menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan materi yang disampaikan, penguasaan narasumber, serta interaksi selama pelatihan”, tambah Pras.
Dengan adanya pelatihan ini, pengurus BUM Desa diharapkan mampu menerapkan materi yang diberikan dan meningkatkan profesionalisme serta kreativitas dalam melakukan pengembangan BUM Desa. Bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh juga menjadi modal penting untuk mengatasi hambatan tata kelola serta memperkuat peran BUM Desa dalam perekonomian lokal. Ke depan, BUM Desa diharapkan semakin siap menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.