Penyusunan Dokumen Administratif RSUD Rengasdengklok Bersama Syncore Indonesia

Diterbitkan pada 02 Oktober 2025

Penyusunan dokumen administratif Penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok Karawang dilakukan selama satu bulan penuh, mulai bulan Juli hingga Agustus 2025. Dokumen tersebut terdiri dari Pola Tata Kelola, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Rencana Strategis (Renstra), Proyeksi Keuangan, serta sejumlah surat resmi. Surat-surat yang disusun berupa Surat Permohonan Menerapkan BLUD, Surat Pernyataan Kesanggupan Meningkatkan Kinerja, dan Surat Pernyataan Bersedia untuk Diaudit.


Proses penggalian data untuk kebutuhan penyusunan dokumen administratif membutuhkan sinkronisasi antarbagian. Koordinasi dengan pihak RSUD Rengasdengklok dilakukan dengan tujuan menyamakan persepsi, meminta konfirmasi, atau menyelesaikan miskomunikasi. Komunikasi yang dibangun secara aktif mendukung kelancaran kegiatan dan memastikan dokumen tersusun sesuai kebutuhan RSUD. Penyusunan dokumen ini menekankan pentingnya konsistensi koordinasi agar seluruh kelompok kerja (pokja) memiliki pemahaman yang sama.


Syncore Indonesia membentuk pokja untuk membagi peran penyusunan dokumen administratif yaitu Pola Tata Kelola dan surat-surat dipegang oleh Ibu Sinta Dewi, Rencana Strategis oleh Pak Rivaldi, Proyeksi Keuangan oleh Ibu Devi Sinta, dan SPM oleh Ibu Dwi. Setiap konsultan Syncore Indonesia bekerja sesuai pokja masing-masing untuk memastikan dokumen tersusun secara profesional. Pembagian ini mendukung efektivitas kerja dan memperjelas tanggung jawab antaranggota tim.


Koordinasi penyusunan dokumen administratif dilakukan melalui Zoom Meeting dengan durasi satu hingga dua jam, melalui zoom Meeting ini memberi fleksibilitas bagi konsultan Syncore Indonesia maupun pihak RSUD Rengasdengklok Karawang dalam menyesuaikan waktu koordinasi sesuai kebutuhan. Pertemuan virtual memungkinkan masalah segera ditindaklanjuti tanpa harus menunggu pertemuan tatap muka.



Proses penyusunan dokumen administratif berjalan lancar berkat komunikasi efektif antara tim konsultan dan pihak RSUD Rengasdengklok. Hambatan yang muncul dapat segera diatasi melalui koordinasi intensif, terutama secara daring. Sinergi yang terbangun antar pokja menjadikan alur kerja lebih terstruktur. Seluruh dokumen akhirnya diselesaikan tepat waktu sesuai target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan manajemen komunikasi yang baik menjadi kunci keberhasilan proyek penyusunan dokumen BLUD.