Syncore Indonesia melaksanakan pendampingan manajemen usaha BUM Desa Ranu Mea Karendan, kegiatan ini di mulai tanggal 16 Juli hingga Oktober 2025 di Desa Ranu Mea Karendan, Kalimantan Tengah. Program ini dilaksanakan secara daring dan luring dengan metode pelatihan coaching, penyusunan dokumen, serta pendampingan jarak jauh. Pendampingan ini bertujuan memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kapasitas sumber daya pengelola agar mampu mendorong terciptanya ekonomi berkelanjutan desa.
Proses pendampingan diawali dengan asesmen kebutuhan BUM Desa. Pada tahap sebelumnya, BUM Desa telah difasilitasi dalam penyusunan dokumen persyaratan badan hukum untuk kelembagaan. sementara “fokus pendampingan kali ini adalah penguatan pada aspek fundamental dalam pengelolaan usaha BUM Desa Ranu Mea Karendan,” ujar salah satu konsultan pendamping, Iqbal.
Secara spesifik Syncore Indonesia memfokuskan pendampingan manajemen usaha BUM Desa pada peningkatan kapasitas pengurus dalam administrasi perkantoran, tata kelola manajemen, tata kelola keuangan, dan strategi pemasaran. Hal ini dilakukan untuk memperluas dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat Desa Karendan.
Dalam proses pendampingan terdapat tantangan di lapangan yakni rendahnya kapasitas SDM. Sehingga masih terbatas dalam kemampuan manajerial. “Hal ini kami atasi dengan memberikan pelatihan, coaching, dan komunikasi intensif melalui pendampingan jarak jauh online. Dengan begitu, pendampingan tetap berjalan secara maksimal,” jelas Iqbal.
Pendampingan manajemen usaha BUM Desa Ranu Mea Karendan melibatkan berbagai pihak, mulai dari tim Syncore Indonesia sebagai Pelaksana Kegiatan pendampingan, SKK Migas - Medco Energi Bangkanai Limited, sebagai pihak yang memfasilitasi program pendampingan, dan Pemerintah Desa Karendan sebagai pengusul program. Sementara pengurus BUM Desa Ranu Mea Karendan sebagai penerima manfaat langsung dalam program ini.
Hasil pendampingan diharapkan mampu mendorong BUM Desa menjadi penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan. BUM Desa dapat meningkatkan kontribusi pendapatan asli desa sekaligus menumbuhkan pola pikir terstruktur berbasis analisis rasional. Dengan demikian, BUM Desa benar-benar mampu memberikan manfaat ekonomi yang nyata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.