Yogyakarta, 8–9 Juli 2024 – Syncore Indonesia menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi SDM Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bagi 17 peserta dari Distrik Sentani Barat, Papua. Kegiatan berlangsung di Gedung Talenta Hub dan Meravi.id Yogyakarta selama dua hari dengan fokus pada penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan manajemen keuangan BUMDes.
Pelatihan ini dibuka oleh Bapak Muhammad Hasim selaku Kepala Desa yang menekankan pentingnya semangat belajar dan kolaborasi dalam memperkuat peran BUMDes di kampung desa masing-masing. Direktur Eksekutif Bumdes.id, Ibu Diana Arta, turut menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum berkelanjutan antara pemerintah desa dan komunitas dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Pada hari pertama, peserta menerima materi dari Edy Risdiyan, S.T., Pengawas BUMDesma Piyungan Mandiri, dan Raden Agus Cloliq, S.E., M.M., Direktur BUMDesa Bapak Tridadi Makmur. Materi mencakup filosofi dan revitalisasi BUMDes pasca terbitnya PP No. 11 Tahun 2021 serta praktik tata kelola usaha desa. Peserta juga diajak memahami strategi penguatan BUMDes melalui kemitraan multipihak atau disingkat Academic, Business, Community, Government, Financial Institution, dan Media (ABCGFM) dan penerapan strategi pemasaran digital guna meningkatkan pendapatan asli desa.
Hari kedua difokuskan pada penguatan kompetensi teknis keuangan. Bapak Mohamad Rizal Trinanda memaparkan Tata Kelola Keuangan BUMDes dan Prosedur Akuntansi Dasar yang menekankan pentingnya pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan sesuai Kepmendes PDTT No. 136 Tahun 2022, serta penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana desa. Sesi dilanjutkan oleh Widodo Prasetyo Utomo, S.Ak. yang mempraktikkan penyusunan laporan keuangan serta memperkenalkan Sistem Akuntansi dan Analisis Bisnis (SAAB) sebagai inovasi digital dalam pengelolaan keuangan BUMDes.
Melalui pelatihan ini, Syncore Indonesia berharap para pengurus BUMDes mampu mengimplementasikan tata kelola yang profesional, adaptif terhadap perkembangan digital, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat desa.