Pelatihan Penatausahaan Keuangan, RS Jiwa Naimata Menuju Transparansi Keuangan

Diterbitkan pada 06 Oktober 2025

Syncore Indonesia menggelar Pelatihan Penatausahaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk Rumah Sakit (RS) Jiwa Naimata Kupang pada 24 April 2025. Pelatihan ini berlangsung di Aula Ekola dengan narasumber Yuni Pratiwi, S.Ak., M.Ak., CAAT, Konsultan Syncore. Kegiatan ini menghadirkan pengurus baru BLUD yang membawa amanah besar dari Direktur. Melalui pelatihan ini, RS Jiwa berharap tercipta dampak positif, transparansi keuangan dan kemajuan signifikan dalam pengelolaan keuangan BLUD yang dimulai dari nol.

Dalam sesi materi, narasumber membahas mekanisme pengajuan Uang Persediaan (UP), pengajuan Ganti Uang (GU), dan belanja Langsung (LS). Sesi kedua memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai akuntansi BLUD. Kondisi terkini, RS Jiwa Naimata menetapkan nilai UP sebesar 2% dari pagu anggaran murni senilai Rp5 miliar atau setara Rp100 juta. Dalam sesi tersebut, muncul pertanyaan terkait kemungkinan perubahan Surat Keputusan Uang Persediaan (SK UP). Disampaikan bahwa SK UP bisa berubah apabila pagu anggaran mengalami perubahan dengan persetujuan pemimpin BLUD.

Pada Maret, Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Jiwa Naimata seharusnya melakukan transaksi tunai, namun dalam sistem tercatat melalui bank karena kas tidak mencukupi. Hal ini menimbulkan perbedaan saldo antara catatan dan kondisi sebenarnya. Selain itu, transaksi belanja LS bendahara untuk pembayaran pajak dilakukan secara tunai. Setelah dianalisis, solusi yang ditempuh adalah melakukan penginputan ulang belanja bulan Maret dan Ganti Uang (GU) 4 untuk menyesuaikan pencatatan transaksi.

Setelah penginputan ulang dan GU 4, pengecekan bersama dilakukan sehingga seluruh pelaporan dari Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran, Buku Bantu Kas Tunai, Buku Bantu Bank, Buku Bantu Sub Rincian Objek, dan penutupan kas bulanan dinyatakan sesuai. Namun, laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran masih memerlukan perbaikan pada bagian setoran dan sisa kas bendahara. Untuk laporan keuangan BLUD tahun 2024, penyusunan masih dilakukan manual karena tim belum memahami alur sistem Syncore BLUD. Mulai 2025, laporan akan disusun dengan aplikasi.

Pelatihan Penatausahaan Keuangan, peserta melakukan input saldo awal, penyesuaian saldo utang dan piutang, serta melihat laporan keuangan BLUD. RS Jiwa Naimata berharap laporan keuangan semester 1 tahun 2025 dapat tersusun langsung melalui sistem dan transparansi keuangan. Keberlanjutan pelatihan akan dikoordinasikan melalui pusat layanan dengan Zoom Meeting. Data persediaan Bahan Media Hasil Pakai (BMHP), obat-obatan, dan aset BLUD akan dibantu pengisiannya oleh bendahara barang. Untuk akumulasi penyusutan aset, RS Jiwa akan berkoordinasi dengan bagian aset Dinas Kesehatan agar dapat diinput ke dalam sistem aplikasi.