Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lokawisata Baturraden pada 6 Maret 2025 di kantor Dinporabudpar Banyumas. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat dinas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Inspektorat, pengelola BLUD UPTD Lokawisata Baturraden, serta tenaga ahli dari Syncore Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini untuk membahas urgensi evaluasi kinerja BLUD, khususnya di UPTD Lokawisata Baturraden.
Dalam kesempatan ini, menghadirkan pakar BLUD dari Syncore Indonesia, Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., M.Ak., CAAT, yang menyampaikan pandangan terkait urgensi memasukkan aspek non-keuangan dalam penilaian kinerja BLUD. Peserta juga diajak berdialog secara langsung mengenai tantangan yang ada serta merumuskan langkah-langkah penguatan tata kelola BLUD sektor pariwisata di Banyumas.
Peserta FGD aktif berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi, mulai dari belum adanya instrumen evaluasi yang komprehensif, kebutuhan integrasi antar instansi, hingga perlunya mitigasi risiko dalam pengelolaan BLUD. Forum ini menjadi ruang berbagi pengalaman sekaligus mencari solusi bersama untuk memperkuat kinerja BLUD UPTD Lokawisata Baturraden.
Dalam diskusi tersebut, pemerintah daerah Banyumas menekankan bahwa evaluasi kinerja BLUD selama ini masih lebih banyak dilihat dari aspek keuangannya saja. Sebagai unit yang bergerak di bidang layanan publik, BLUD juga harus mempertanggungjawabkan kinerja layanan dan manfaatnya melalui laporan yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, FGD ini menjadi forum berbagi pandangan dan mendorong perbaikan sistem evaluasi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan evaluasi kinerja BLUD tidak hanya diukur dari laporan keuangan semata. Evaluasi yang lebih menyeluruh akan mendorong BLUD UPTD Lokawisata Baturraden semakin profesional, transparan, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pariwisata Kabupaten Banyumas. Melalui forum ini, Syncore Indonesia menunjukkan perannya tidak hanya sebagai tenaga ahli pendamping, tetapi juga sebagai penggerak dalam menghadirkan perspektif baru terkait pentingnya evaluasi kinerja BLUD yang lebih menyeluruh.