Syncore Indonesia mendampingi BUM Desa Pagerungan Jaya dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan melalui implementasi Sistem Akuntansi dan Analisis Bisnis (SAAB). Pendampingan yang dimulai sejak Oktober 2023 hingga Oktober 2024 dan berlanjut pada tahun 2025 ini dilakukan secara offline di Kantor BUM Desa Pagerungan Jaya, serta didukung pelaksanaan daring melalui Zoom Meeting dan WhatsApp Group. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat (PPM) SKK Migas – Kangean Energy Indonesia Ltd. yang menjadi langkah strategis dalam memperkuat tata kelola keuangan BUM Desa secara modern dan efisien.
Sebelum pendampingan menggunakan SAAB dimulai, pengurus BUM Desa mendapatkan pelatihan dasar akuntansi dan penyusunan laporan keuangan. Materi tersebut mencakup pemahaman konsep pencatatan, klasifikasi akun, serta proses penyusunan laporan sesuai standar akuntansi yang berlaku. Tahapan ini menjadi pondasi penting agar peserta siap menerapkan sistem digital secara tepat dan memahami alur di balik setiap proses pencatatan keuangan.
Dalam proses pendampingan, Syncore Indonesia menerapkan metode coaching, diskusi, dan tanya jawab yang mendorong interaksi aktif peserta. Pendekatan ini memastikan setiap anggota tim BUM Desa memahami langkah demi langkah pengoperasian SAAB, mulai dari pencatatan transaksi, pengelolaan kas, hingga penyusunan laporan keuangan. Dengan sistem yang terintegrasi, penyusunan Laporan Keuangan BUM Desa kini dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.
Aplikasi SAAB tidak hanya memudahkan proses pencatatan, tetapi juga menyajikan data keuangan secara real-time. Fitur analisis yang tersedia membantu pengurus BUM Desa dalam memantau arus kas, pendapatan, serta posisi keuangan secara menyeluruh. Dengan tampilan yang sederhana dan mudah dipahami, SAAB mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat berbasis data dan meningkatkan transparansi dalam setiap kegiatan keuangan.
Menurut Pras selaku salah satu tim konsultan Syncore Indonesia menyampaikan bahwa “Implementasi SAAB diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memajukan kemandirian BUM Desa. Dengan sistem yang sudah digital ini, pengelolaan keuangan akan jauh lebih terkontrol dan terdokumentasi, sehingga laporan yang dihasilkan lebih valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Melalui pendampingan berkelanjutan dari Syncore Indonesia dan dukungan penuh SKK Migas – Kangean Energy Indonesia Ltd, BUM Desa Pagerungan Jaya bertransformasi menuju tata kelola keuangan digital yang akuntabel. Sebagai konsultan dan mitra pengembangan sistem keuangan, Syncore Indonesia terus berkomitmen menghadirkan solusi inovatif bagi lembaga ekonomi desa di seluruh Indonesia. Dengan penerapan SAAB, Laporan Keuangan BUM Desa Pagerungan Jaya kini tersusun lebih efisien, tepat waktu, dan sesuai standar akuntansi yang berlaku.