Divisi Social Entrepreneurship & Incubation PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bekerja sama dengan Syncore Indonesia (Bumdes.id/Meravi.id) melaksanakan Program Deepening Desa BRILiaN 2024 secara nasional sebagai upaya memperkuat kelembagaan dan pengembangan usaha BUM Desa. Program ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan WhatsApp Group selama empat bulan, mulai Juni hingga September 2024. Peserta kegiatan berasal dari desa binaan BRI dari alumni program tahun 2020-2023. Program ini merupakan pemberdayaan lanjutan berupa pendalaman materi yang diberikan kepada peserta Desa BRILiaN tahun 2020-2023 yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan, mendorong digitalisasi, serta memperkuat peran BUM Desa sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Program Deepening Desa BRILiaN dirancang untuk membantu desa mengoptimalkan potensi ekonomi melalui penguatan kelembagaan BUM Desa, penyusunan laporan keuangan yang akuntabel, serta pemanfaatan teknologi digital dalam operasional usaha. Peserta pelatihan terdiri dari kepala desa dan perangkat desa, pengurus BUM Desa, perwakilan BPD, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, dan karang taruna.
Menurut Widodo Prasetyo Utomo, S.Ak., Konsultan Senior Syncore Indonesia, “pelatihan ini memberikan ruang pembelajaran yang lebih mendalam dan terstruktur mendorong setiap BUM Desa dapat naik kelas sesuai kapasitasnya. Dengan penguatan tata kelola dan literasi keuangan, BUM Desa diharapkan mampu mengembangkan usaha secara lebih terarah dan berkelanjutan,” ujarnya. Pernyataan tersebut menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas manajerial agar BUM Desa mampu menyesuaikan strategi usaha dengan perkembangan ekonomi desa.
Sebelum pelatihan dilaksanakan, seluruh peserta mengikuti assessment online pada 13–21 Juni 2024 untuk menentukan klasifikasi BUM Desa mulai dari Perintis, Pemula, Berkembang, hingga Maju. Hasil assessment ini menjadi dasar penentuan jenjang pembelajaran sehingga materi yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas masing-masing BUM Desa. Penentuan level pelatihan juga membantu memastikan bahwa setiap peserta menerima pembelajaran yang relevan dan aplikatif.
Dalam proses pelatihan, peserta menerima materi dari para pakar dan praktisi BUM Desa, antara lain Dr. Rudy Suryanto, S.E., M.Acc., Ak., CA; Havri Ahsanul Faud, S.Ak., M.Ak.; Widodo Prasetyo Utomo, S.Ak.; Maulana Rizka Mahendra, S.E.; serta narasumber lain yang berpengalaman dalam pengembangan BUM Desa dan ekonomi lokal. Seluruh pembelajaran disusun sesuai kategori peserta sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan mudah diterapkan dalam pengelolaan BUM Desa.
Program ini mengangkat tema “Membangun Kemandirian Desa dan Kesejahteraan Ekonomi Lokal melalui Program Transformasi Ekonomi BUM Desa” yang menggarisbawahi pentingnya memperkuat peran BUM Desa sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi desa. Syncore Indonesia memastikan proses pembelajaran berlangsung interaktif dan terarah agar peserta dapat langsung mengimplementasikan materi di lapangan. Peserta terbaik mendapat kesempatan memperoleh pendampingan online exclusive sebagai bentuk apresiasi atas capaian selama pelatihan.
Melalui kolaborasi antara BRI, Syncore Indonesia (Bumdes.id/Meravi.id), dan desa binaan di seluruh Indonesia, program ini mempertegas komitmen bersama dalam membangun ekosistem desa yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan. Program Deepening Desa BRILiaN 2024 menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga perbankan dan pendamping profesional dapat mempercepat transformasi ekonomi desa secara terukur. BRI dan Syncore Indonesia berharap hasil pelatihan ini mampu mendorong desa menjadi lebih berdaya saing, maju, dan mandiri.